Live World Indices are powered by Investing.com

08 Februari 2017

Info Saham NISP: OCBC NISP Raup Laba Rp1,8 Triliun di 2016

Jakarta–PT Bank OCBC NISP Tbk mampu memproduksi laba bersih sebesar Rp1,8 triliun sepanjang tahun lalu. Perolehan laba naik 19 persen, dibanding kinerja tahun 2015 yang menghasilkan Rp1,5 triliun.

Pendapatan bunga bersih perseroan meningkat 22 persen dari Rp4,42 triliun pada 2015, menjadi Rp5,39 triliun pada tahun 2016. Sementara pendapatan operasional lainnya atau fee based income tumbuh 66 persen dari Rp854 miliar menjadi Rp1,41 triliun.



Kenaikan pendapatan ditopang oleh kinerja bisnis, yang mana kredit meningkat 9 persen jadi Rp93,36 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 19 persen jadi Rp103,56 triliun. Lalu total aset naik 15 persen menjadi Rp138,19 triliun.

Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, pertumbuhan atas dana murah yang dihasilkan dari tabungan maupun giro (CASA) ditambah dengan perolehan dana deposito menjadi salah satu katalis positif bagi kinerja DPK perseroan. Komposisi simpanan nasabah terdiri dari 60 persen pada portfolio deposito, 24 persen pada giro serta 16 persen pada tabungan.

“Pertumbuhan dana pihak ketiga tidak lepas dari kualitas yang dijaga dengan fokus utama pada Current Account Saving Account (CASA). Upaya untuk menggenjot pertumbuhan CASA yang positif terus dilakukan melalui peningkatan kualitas produk dan layanan serta mengembangkan program-program yang dapat memberikan nilai tambah serta sesuai dengan kebutuhan nasabah,” papar Parwati dalam keterangannya.

Selain itu, lanjutnya, pertumbuhan kinerja yang baik di tahun 2016, ditunjang dengan usaha Bank OCBC NISP menawarkan berbagai solusi finansial yang ditujukan untuk nasabah perorangan seperti produk Wealth Management dengan ragam yang luas maupun korporasi seperti Cash Management.

“Insiatif pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Indonesia membuat kami optimis di tahun 2017. Bank OCBC NISP akan terus melakukan inovasi produk dan layanan keuangan sebagai pilar pertumbuhan bank,” tuturnya.

Sedangkan rasio keuangan lainnya tercatat rasio kecukupan modal (CAR) di posisi 18,3 persen, marjin bunga bersih (NIM) naik jadi 4,6 persen, rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat ke level 1,9 persen secara gross, rasio kredit terhadap DPK (LDR) di level 89,9 persen. Adapun return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing ada di level 1,8 persen dan 9,8 persen. (*) Dwitya Putra

Sumber: http://infobanknews.com/ocbc-nisp-raup-laba-rp18-triliun-di-2016/2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar